1.
Besaran Pokok
Besaran-besaran dalam fisika
dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan atau ditetapkan
terlebih dahulu, yang berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran
lain. Para ahli merumuskan tujuh macam besaran pokok, seperti yang ditunjukkan
pada Tabel
2.
Sistem Satuan
Satuan merupakan salah satu
komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam
satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus
melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada.
Dengan
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem
metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang mengacu pada meter, gram yang
didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu
juga disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.
1. Satuan Standar Panjang
Satuan besaran panjang
berdasarkan SI dinyatakan dalam meter (m). Ketika sistem metrik diperkenalkan,
satuan meter diusulkan setara dengan sepersepuluh juta kali seperempat garis
bujur bumi yang melalui kota Paris. Tetapi, penyelidikan awal geodesik
menunjukkan ketidakpastian standar ini, sehingga batang platinairidium yang
asli dibuat dan disimpan di Sevres dekat Paris, Prancis. Jadi, para ahli
menilai bahwa meter standar itu kurang teliti karena mudah berubah.
Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi baru menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 299.792.458 1sekon.
Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau pembagian dari suatu satuan.
Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi baru menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 299.792.458 1sekon.
Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau pembagian dari suatu satuan.
b. Satuan Standar Massa
Satuan standar untuk massa
adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam
yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Silinder
platina iridium memiliki diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram
standar mendekati
massa 1 liter air murni pada suhu 4 oC.
massa 1 liter air murni pada suhu 4 oC.
c. Satuan Standar Waktu
Satuan SI waktu adalah sekon
(s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu sekon sama dengan 1/86.400rata-rata gerak
semu matahari mengelilingi Bumi. Dalam pengamatan astronomi, waktu ini ternyata
kurang tepat akibat adanya pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan sebagai
patokan. Selanjutnya, pada tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu
yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
d. Satuan standar arus listrik
Satuan standar arus listrik
adalah ampere (A). Satu ampere didefinisikan sebagai arus tetap, yang
dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan
panjang tak terhingga, dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan
terpisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya antara
kedua batang penghantar sebesar 2 × 10–7 Nm–1.
e. Satuan Standar Suhu
Suhu menunjukkan derajat panas
suatu benda. Satuan standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagai
satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16dari
suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat
terdapat
keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius, dinyatakan sebagai berikut:
T = 273,16o + tc
keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius, dinyatakan sebagai berikut:
T = 273,16o + tc
f. Satuan Standar Intensitas
Cahaya
Intensitas cahaya dalam SI
mempunyai satuan kandela (cd), yang besarnya sama dengan intensitas sebuah
sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 × 1012
Hz dan memiliki intensitas pancaran 1/683watt per steradian pada arah tertentu.
g. Satuan Standar jumlah Zat
Satuan SI untuk jumlah zat
adalah mol. Satu mol setara dengan jumlah zat yang mengandung partikel
elementer sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 10-2 kg karbon-12. Partikel
elementer merupakan unsur fundamental yang membentuk materi di alam semesta.
Partikel ini dapat berupa atom, molekul, elektron, dan lain-lain.
Besaran turunan
Besaran
turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran
pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya. Salah
satu contoh besaran turunan yang sederhana ialah luas. Luas merupakan hasil
kali dua besaran panjang, yaitu panjang dan lebar. Oleh karena itu, luas
merupakan turunan dari besaran panjang.
_____Luas
= panjang x lebar
_________= besaran panjang x besaran panjang
Satuan luas = meter x meter
_________= meter persegi (m2)
_________= besaran panjang x besaran panjang
Satuan luas = meter x meter
_________= meter persegi (m2)
Besaran
turunan yang lain misalnya volume. Volume merupakan kombinasi tiga besaran
panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Volume juga merupakan turunan dari
besaran panjang. Adapun massa jenis merupakan kombinasi besaran massa dan
besaran volume. Selain itu, massa jenis merupakan turunan dari besaran pokok
massa dan panjang.
nah…
dengan memperhitungkan nilai besaran turunan ini, kita dapat mengetahui
keadaan benda denga lebih pasti dan jelas. coba kalau saya sebutkan..ada
BOX/Kotak bessa………r sekali. apakah anda sudah bisa membayangkannya? sudah yakin
tahu besarnya? maka dari itu dengn memperhatikan besaran turunan ini,
minimalnya bisa kita bayangkan seberapa besarnya, misalnya kotak itu tinggnya
berapa meter….., panjangnya, juga lebarnya berapa. Dengan begitu kita katakan
saja berapa volume kotak itu.
Beberapa
besaran turunan, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
Ini
merupakan bab awal yang harus dipahami, karena pada bab-bab selajutnya, SEPERTI
saat membahas gerak maka kita akan lebih jelas mengetahui gerak benda
jika mengetahui berapa kecepatannya, energi, geraknya,massa bendanya dan dan
lain sebagainya. Dengan demikian semua besaran dan satuan
sangat diperlukan untuk memperjelas fenomena-fenomena fisika di alam ini.
Namun
satu tips dari saya, dengan banyaknya latihan soal dengan sendirinya kita akan
hafal dari simbol, rumus dan satuan dari besaran turunan ini.
0 komentar:
Posting Komentar